top of page

Analisis Jejak Air

Jejak air mengukur jumlah air yang digunakan untuk menghasilkan setiap produk dan layanan yang kita konsumsi. Hal ini dapat diukur untuk operasi tertentu, seperti menanam padi, untuk suatu produk, seperti celana jins, untuk bensin yang kita masukkan ke dalam mobil, atau untuk perusahaan multinasional secara keseluruhan. Jejak air juga dapat mengungkapkan berapa banyak air yang dikonsumsi suatu negara – atau dunia secara keseluruhan – dari wilayah sungai atau akuifer tertentu.

transparent-seashore-clean-water-background-2022-09-16-07-53-40-utc.jpg

Jejak air memungkinkan kita memberikan jawaban atas berbagai kekhawatiran yang diajukan oleh dunia usaha, pemerintah, dan individu. Contohnya:

  • Di manakah aktivitas atau rantai pasokan perusahaan saya bergantung pada air?

  • Seberapa efektif peraturan melindungi sumber daya air kita?

  • Seberapa andalkah sumber pangan dan energi kita?

  • Dapatkah saya menurunkan jejak air pribadi saya dan berkontribusi terhadap pengelolaan air bagi manusia dan alam?

 

 

Tergantung pada pertanyaannya, jejak air dapat diukur dalam meter kubik per ton produksi, per hektar pertanian, per unit mata uang, serta unit fungsional lainnya. Jejak air memungkinkan kita memahami bagaimana sumber daya air tawar kita yang langka dikonsumsi dan terkontaminasi. Pengaruhnya bervariasi tergantung di mana dan kapan air diambil. Jika penyakit ini berasal dari daerah yang airnya sudah langka, maka dampaknya bisa sangat parah dan memerlukan intervensi.

 

Ada tiga komponen jejak air: hijau, biru, dan abu-abu. Bersama-sama, komponen-komponen ini memberikan gambaran lengkap tentang penggunaan air dengan mengidentifikasi sumber air yang dikonsumsi, apakah berupa curah hujan/kelembaban tanah, air permukaan, atau air tanah, dan volume air tawar yang diperlukan untuk penyerapan kontaminan.

Penggunaan air secara langsung dan tidak langsung


Jejak air mempertimbangkan penggunaan air secara langsung dan tidak langsung dalam suatu proses, produk, atau industri, serta konsumsi air dan polusi di sepanjang siklus produksi, mulai dari rantai pasokan hingga konsumen akhir.

Jejak air juga dapat digunakan untuk menghitung jumlah air yang dibutuhkan untuk menghasilkan semua barang dan jasa yang digunakan oleh individu, komunitas, bangsa, atau seluruh populasi manusia. Hal ini juga mencakup jejak air langsung, yaitu jumlah air yang digunakan secara langsung oleh individu, dan jejak air tidak langsung, yaitu jumlah jejak air dari seluruh produk yang dikonsumsi.

bottom of page