Youth Climate Conference 2024
Pada Sabtu, 27 Juli 2024, Forum Youth Climate Conference (YCC) mengumpulkan para pemuda yang penuh semangat di Auditorium Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Jakarta. Acara penting ini menandai peluncuran "Deklarasi Anak Muda untuk Iklim dan Transisi Energi," yang menekankan pentingnya transisi energi bersih untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Diselenggarakan oleh Institute for Essential Services Reform (IESR) dan didukung oleh Clean, Affordable and Secure Energy (CASE) for Southeast Asia Project, YCC mengumpulkan lebih dari 200 peserta, dengan tujuan menyuarakan aksi iklim yang serius kepada pemerintah dan industri.
Rekomendasi Kunci untuk Transisi Energi Bersih
Konferensi Iklim Pemuda menghasilkan lima rekomendasi penting untuk pemerintah dan industri dalam mendorong transisi energi bersih:
Pengurangan Ketergantungan terhadap Energi Fosil: Untuk mengurangi krisis iklim dan memastikan udara bersih bebas dari polusi pembakaran batubara.
Pemanfaatan Energi Terbarukan: Meningkatkan akses energi di daerah terpencil melalui sumber energi terbarukan.
Pelaksanaan Transisi Energi yang Adil: Untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan ketahanan energi nasional, dan menciptakan lapangan kerja baru.
Perlindungan dan Pemulihan Ekosistem: Melalui kebijakan yang mendukung adaptasi terhadap perubahan iklim.
Melibatkan Anak Muda dalam Perumusan Kebijakan: Memastikan partisipasi anak muda dalam merumuskan kebijakan krisis iklim dan transisi energi yang adil, serta menyediakan kesempatan belajar bagi pemuda sebagai agen perubahan untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Suara Pemuda dan Dukungan Pemerintah
Iklima Green, seorang perwakilan sekaligus siswa SMAN 4 Sukabumi, menegaskan perlunya pemerintah Indonesia memaksimalkan penggunaan energi terbarukan, terutama di sektor ketenagalistrikan. Dia menekankan pentingnya memastikan kelompok rentan, termasuk kaum disabilitas dan masyarakat adat, mendapat manfaat dari penggunaan energi terbarukan. "Sebagai calon pemimpin masa depan, kami membutuhkan dukungan dan kesempatan dari pemangku kepentingan untuk dilibatkan dalam perumusan kebijakan," kata Iklima, menekankan pentingnya keterlibatan pemuda untuk memastikan keberlanjutan, keadilan, dan komitmen jangka panjang.
Inisiatif Pemerintah untuk Indonesia Emas 2045
Ervan Maksum, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas, menyoroti pengembangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. RPJMN mencakup lima kerangka pembangunan esensial:
Peningkatan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing: Melalui kesehatan dan pendidikan.
Pembangunan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan: Meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim.
Penguatan Infrastruktur: Untuk mendukung pembangunan ekonomi dan pelayanan dasar.
Peningkatan Efisiensi Energi: Mengembangkan skenario energi jangka panjang yang didukung studi dan diskusi publik.
Penciptaan dan Perluasan Lapangan Kerja: Terutama di sektor hijau.
Ervan menekankan pentingnya sumber daya manusia yang unggul dan inovasi untuk mencapai tujuan ini, mendorong pengembangan kepemimpinan di kalangan pemuda untuk mendukung bonus demografi bagi masa depan Indonesia.
Kesimpulan
Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif IESR, menekankan pentingnya upaya kolektif untuk memastikan aksi iklim Indonesia sesuai dengan tujuan Paris Agreement. Dia mendorong tindakan individu seperti menggunakan transportasi umum dan energi terbarukan untuk membuat perbedaan besar. Konferensi Iklim Pemuda, yang didukung oleh berbagai organisasi masyarakat sipil, menyoroti peran penting pemuda dalam aksi iklim dan transisi energi bersih. Deklarasi Anak Muda untuk Iklim dan Transisi Energi berfungsi sebagai komitmen konkret untuk mendorong transisi energi bersih menuju masa depan yang berkelanjutan dan sejahtera bagi Indonesia.
Comments