top of page

Proses Pengolahan Biomassa Dapat Merusak Tanah? Pastikan dengan Sertifikasi GGL dan ISCC


banyak negara yang membakar wood pellet untuk listrik - Minerva Studio (Shutterstock)
banyak negara yang membakar wood pellet untuk listrik - Minerva Studio (Shutterstock)

Biomassa, GGL dan ISCC

Di tengah krisis energi fosil, di mana batu bara dan gas telah menjadi bahan bakar utama untuk kendaraan bermotor, muncul solusi berkelanjutan dalam bentuk biomassa. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat telah menempatkan biomassa sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Namun, produksi biomassa yang tidak terkendali menimbulkan ancaman potensial, menyebabkan kerusakan tanah dan membahayakan kualitas serta fungsionalitas lahan, akhirnya mengancam kelangsungan hidup manusia dan bentuk kehidupan lainnya. Untuk memitigasi risiko ini, sertifikasi seperti Green Gold Label (GGL) dan International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) menjamin praktik yang bertanggung jawab.

 

Peran Sertifikasi Green Gold Label (GGL)

Untuk memastikan sumber energi biomassa yang bertanggung jawab, Green Gold Label Foundation memperkenalkan Green Gold Label International Certification pada tahun 2002. GGL, salah satu skema sertifikasi biomassa tertua, memiliki catatan unik dalam mengeluarkan sertifikasi dan melacak biomassa berkelanjutan. Badan sertifikasi pihak ketiga yang terakreditasi melakukan sertifikasi GGL, mencakup seluruh rantai pasok, termasuk produksi, pengolahan, transportasi, dan penggunaan akhir untuk bioenergi dan aplikasi biobasis.

 

Green Gold Label fokus pada dua segmen pasar utama: biomassa untuk produksi bahan kimia biobasis dan produk lainnya, serta biomassa untuk produksi listrik dan panas. Sertifikasi GGL memberikan kredibilitas melalui audit independen tahunan dan Pendaftaran Sertifikasi yang transparan mendokumentasikan sertifikat yang diterbitkan.

 

Update Terbaru tentang Sertifikasi GGL

Pembaruan terbaru menyoroti pengakuan GGL untuk sertifikasi biomassa kayu di Jepang, diakreditasi untuk Verifikasi GHG Siklus Hidup Biomassa Kayu di bawah sistem FIT- dan FIP. Ini menunjukkan kepatuhan GGL terhadap pedoman Agensi Kehutanan Jepang untuk legalitas dan keberlanjutan kayu dan produk kayu.

 

Selanjutnya, persetujuan modul Sustainable Biomass Program (SBP) oleh METI memperluas endosmen GGL untuk memasok pasar Jepang. Pembangunan ini memperkuat komitmen GGL terhadap standar keberlanjutan global.

 

Sertifikasi Biomassa Alternatif

Selain GGL, sertifikasi lain seperti International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) memberikan solusi komprehensif. ISCC, sistem sertifikasi internasional pertama yang berlaku untuk semua jenis biomassa dan bioenergi, berfokus pada pengurangan emisi gas rumah kaca, penggunaan lahan berkelanjutan, dan perlindungan habitat alami. ISCC EU adalah skema sukarela pertama dan terkemuka berdasarkan Petunjuk Energi Terbarukan Eropa (Renewable Energy Directive/RED), yang mencakup aspek lingkungan dan sosial dari produksi biomassa secara global. Hal ini kompatibel dengan skema RED lainnya, sehingga memastikan kompatibilitas dalam rantai pasokan.


Sertifikasi ISCC mengutamakan kawasan dengan keanekaragaman hayati tinggi, simpanan karbon tinggi, dan menghindari sertifikasi lahan gambut, termasuk kawasan dengan nilai konservasi tinggi.

Sertifikasi ISCC menilai kriteria produksi berkelanjutan, kriteria pengelolaan, dokumentasi ketertelusuran, dan perhitungan penghematan gas rumah kaca. Cakupan sertifikasi mencakup produsen primer, titik pengumpulan pertama, unit konversi, dan pedagang dalam rantai pasokan.


Sertifikasi Biomassa dengan ISCC

Sertifikasi ISCC EU memposisikan perusahaan Anda sebagai anggota integral rantai pasokan berkelanjutan bersertifikasi RED untuk pasar biofuel Eropa. Sertifikat tersebut berfungsi sebagai bukti kepatuhan terhadap persyaratan ISCC EU mengenai produksi biomassa berkelanjutan, penelusuran asal usul, dan dokumentasi penghematan gas rumah kaca.


Butuh Konsultasi dan Pandampingan untuk Audit?

Untuk memastikan akuntabilitas dalam produksi biomassa tanpa merusak lingkungan dan memperluas penjualan pasar ke Jepang dan Uni Eropa, sertifikasi seperti GGL atau ISCC sangat penting. Sebelum menjalani audit sertifikasi, menangani dan menutup setiap ketidaksesuaian adalah esensial. Peterson Projects and Solutions Indonesia siap membantu perusahaan Anda sebagai konsultan dalam mencapai sertifikasi ini. Hubungi kami melalui tautan yang disediakan untuk bimbingan.



Dengan merangkul sertifikasi dan praktik berkelanjutan, kita membuka jalan menuju masa depan yang lebih hijau. Bersama-sama, mari berkomitmen untuk menjaga lingkungan dan menjamin masa depan energi berkelanjutan bagi generasi yang akan datang.

Comments


bottom of page