Pemberlakuan regulasi organik baru (EU) 2018/848 membawa gelombang perubahan yang bertujuan untuk memperkuat integritas produksi organik di dalam Uni Eropa (UE). Dengan lebih dari 30 peraturan pelaksana, regulasi ini dirancang untuk mendefinisikan kembali aturan sertifikasi, terutama untuk produk impor, dan memberlakukan standar yang lebih ketat secara menyeluruh. Berikut ini adalah hal yang perlu Anda ketahui tentang implementasinya dan bagaimana ini memengaruhi operator organik secara global.
Apakah Regulasi Organik Baru Uni Eropa (UE) Sudah Berlaku?
Ya, regulasi tersebut telah berlaku untuk operator dan kelompok di dalam UE sejak Januari 2022. Namun, ada periode transisi bagi Badan Pengendalian (CB) yang diakui setara di Negara Ketiga hingga 31 Desember 2024. Selama fase ini, CB diharapkan beralih dari sistem kesetaraan saat ini menjadi kepatuhan dengan regulasi baru.
Tonggak Periode Transisi:
2022: CB bersiap untuk pengenalan.
2023: CB mengajukan permohonan pengenalan dan mulai melatih staf serta memberi informasi kepada operator.
2024: Inspeksi di bawah regulasi baru dapat dimulai, dengan sertifikat diharapkan siap pada tanggal 31 Desember.
Perubahan Kunci: Dari Kesetaraan menjadi Kepatuhan
Salah satu pergeseran paling signifikan adalah dari model "kesetaraan" menjadi "kepatuhan" dengan standar UE untuk impor organik. Sebelumnya, banyak Negara Ketiga mengoperasikan standar organik mereka sendiri, yang disesuaikan dengan kondisi lokal. Sekarang, mereka harus sejalan dengan aturan UE yang rinci dan kompleks, meninggalkan sedikit ruang untuk fleksibilitas.
Implikasi bagi Operator Organik:
Kontrol yang Lebih Ketat: CB akan menegakkan kepatuhan dengan persyaratan UE, mengarah pada langkah-langkah pengawasan yang lebih ketat secara keseluruhan.
Kenaikan Biaya Sertifikasi: Rantai pasok petani kecil kemungkinan akan mengalami peningkatan biaya sertifikasi karena pengawasan yang lebih ketat dan persyaratan tambahan.
Fokus pada Langkah-langkah Pencegahan: Ada penekanan kuat pada langkah-langkah pencegahan yang didokumentasikan untuk mencegah kontaminasi dan pencampuran produk organik.
Perubahan Kunci dalam Komposisi dan Penyiapan Kelompok:
Regulasi baru memperkenalkan konsep "Kelompok Operator" (GoO) untuk sertifikasi UE. Untuk memenuhi syarat, GoO harus menjadi badan hukum yang terdiri hanya dari petani organik atau yang sedang dalam konversi, memenuhi kriteria ukuran dan keanggotaan yang spesifik. Hal ini mungkin memerlukan pembentukan badan hukum baru untuk banyak kelompok yang saat ini tersertifikasi, mengarah pada restrukturisasi organisasi.
Aturan ICS dan Produksi yang Diperbarui:
Aturan ICS: Harapkan regulasi yang lebih kuat dan jelas, dengan fokus yang lebih tinggi pada kualitas dan peran manajer ICS.
Aturan Produksi: Semua aturan produksi UE harus dipatuhi sepenuhnya, tanpa fleksibilitas sebelumnya yang diberikan di bawah kesetaraan.
Pengendalian Eksternal Kelompok:
Langkah-langkah pengawasan yang lebih ketat mencakup reinspeksi dari persentase minimum anggota dan peningkatan persyaratan sampel. Pergeseran ini menuju pengendalian berbasis kepatuhan menandakan perpisahan dari sistem kesetaraan sebelumnya.
Mencapai Tujuan Keberlanjutan dengan Peterson Indonesia
Saat lanskap sertifikasi organik mengalami transformasi, tetap mengikuti perubahan ini sangat penting bagi operator di seluruh dunia. Di Peterson Indonesia, kami mengkhususkan diri dalam konsultansi keberlanjutan, terutama dalam praktik organik. Tim kami dilengkapi untuk memandu Anda melalui nuansa Regulasi Organik Baru UE, memastikan kepatuhan dan mendorong praktik berkelanjutan. Hubungi kami hari ini untuk memulai perjalanan menuju keunggulan organik dan pengelolaan lingkungan.
Σχόλια