top of page

Kurang dari Sebulan Lagi: FCA Resmi Berlakukan Aturan Anti-Greenwashing


Greenwashing

Waktu terus berjalan, dan dalam hitungan hari—tepatnya pada 2 April 2025—Financial Conduct Authority (FCA) di Inggris akan mulai menerapkan aturan baru dalam Sustainability Disclosure Requirements (SDR). Aturan ini diharapkan menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya global melawan greenwashing, dengan menuntut transparansi lebih tinggi dalam investasi berkelanjutan. Bagi pelaku industri keuangan, ini bukan sekadar regulasi baru, melainkan sebuah game-changer yang akan mengubah cara produk investasi berkelanjutan dikemas dan dipasarkan.


Empat Label Baru: Tidak Ada Lagi Ruang untuk Greenwashing, Klaim Keberlanjutan Tanpa Bukti

Aturan FCA memperkenalkan empat label keberlanjutan yang akan membantu investor menilai sejauh mana suatu produk investasi benar-benar memenuhi standar ESG. Keempat label tersebut adalah:

  • Sustainability Mixed Goals – untuk investasi yang menggabungkan beberapa pendekatan keberlanjutan.

  • Sustainability Improvers – untuk investasi yang menargetkan peningkatan progresif dalam aspek lingkungan dan sosial.

  • Sustainability Impact – untuk investasi yang memiliki dampak nyata terhadap lingkungan atau masyarakat.

  • Sustainability Focus – untuk investasi yang minimal 70% asetnya berfokus pada keberlanjutan.


Dengan skema ini, FCA memastikan bahwa tidak ada lagi ruang bagi klaim keberlanjutan tanpa dasar. Setiap investasi yang ingin menyandang label ESG harus memiliki metodologi yang transparan, berbasis data, dan dapat diverifikasi.


Dampak Besar bagi Industri Investasi

Bagi industri keuangan, aturan ini menjadi ujian nyata. Banyak perusahaan investasi harus berpacu dengan waktu untuk memastikan bahwa produk mereka memenuhi kriteria baru ini. Regulasi FCA menuntut manajer investasi untuk tidak hanya mendefinisikan strategi keberlanjutan dengan lebih jelas tetapi juga menyusun laporan yang lebih transparan.

Beberapa perusahaan investasi telah mulai menyesuaikan strategi portofolio mereka agar sesuai dengan salah satu dari empat label FCA. Ini menunjukkan bahwa regulasi baru ini bukan sekadar formalitas, tetapi sebuah langkah revolusioner yang akan memengaruhi seluruh ekosistem investasi berkelanjutan.


Greenwashing di Ambang Kejatuhan?

Fenomena greenwashing telah menjadi masalah besar dalam dunia investasi. Banyak produk keuangan yang mengklaim “ramah lingkungan” atau “berkelanjutan” hanya untuk menarik investor, padahal tidak memiliki dampak nyata terhadap lingkungan atau sosial. FCA ingin mengakhiri praktik ini dengan regulasi yang lebih ketat dan sistem pelabelan yang lebih jelas.

Namun, apakah aturan ini cukup untuk benar-benar menghapus greenwashing? Meskipun ini adalah langkah maju yang signifikan, industri keuangan global masih perlu bekerja lebih keras untuk memastikan bahwa investasi berkelanjutan benar-benar membawa perubahan yang nyata.


Kesimpulan: Standar Baru, Era Baru

Dengan berlakunya aturan ini dalam waktu kurang dari satu bulan, pelaku industri keuangan tidak bisa lagi mengabaikan urgensi perubahan ini. Standar keberlanjutan kini bukan lagi sekadar janji, tetapi menjadi kewajiban yang harus dipenuhi dengan transparansi dan akuntabilitas.

Para investor kini memiliki alat yang lebih jelas untuk menilai produk keuangan, sementara manajer investasi harus menyesuaikan strategi mereka agar tidak tertinggal. Era baru investasi berkelanjutan telah dimulai, dan hitungan mundur menuju regulasi FCA ini menjadi pengingat bahwa greenwashing tidak lagi memiliki tempat di masa depan industri keuangan.


 

Comments


bottom of page