top of page

Komisi Eropa Memperkenalkan Omnibus Package untuk Menyederhanakan Aturan Keberlanjutan


Modern glass office building surrounded by lush greenery, symbolizing sustainability and progress. A bold banner highlights key changes in EU policies and deregulation benefits, inviting readers to learn more.

Upaya UE untuk Mengurangi Birokrasi

Pada 26 Februari 2025, Komisi Eropa meluncurkan Omnibus Package. Inisiatif penting ini bertujuan untuk menyederhanakan aturan keberlanjutan dan mengurangi birokrasi. Paket ini berfokus pada undang-undang utama seperti Corporate Sustainability Due Diligence Directive (CSDDD), Corporate Sustainability Reporting Directive (CSRD), dan EU Taxonomy. Komisi berupaya menyederhanakan kerangka kerja ini. Hal ini akan mempermudah bisnis untuk mematuhi peraturan dan membantu UE tetap kompetitif di tingkat global.

Infografis yang membandingkan perubahan kebijakan UE sebelum dan sesudah Omnibus Package. Menyoroti penyederhanaan aturan CSDDD, CSRD, dan EU Taxonomy bagi bisnis.

Perubahan Utama dalam Omnibus Package

Omnibus Package memperkenalkan perubahan signifikan pada arahan keberlanjutan utama. CSDDD, yang awalnya berlaku untuk seluruh rantai nilai, sekarang hanya terbatas pada pemasok langsung. Implementasinya diundur dari 2027 menjadi 2028. Selain itu, aturan tentang tanggung jawab perdata dan tinjauan uji tuntas tahunan telah dihapus atau diperpanjang.

CSRD juga mengalami revisi besar. Sebelumnya berlaku untuk perusahaan besar dengan 250+ karyawan, kini hanya mencakup bisnis dengan 1.000+ karyawan. Tanggal mulai yang semula ditetapkan pada 2025 kini ditunda selama dua tahun. Selain itu, persyaratan pengungkapan keberlanjutan dikurangi 70%. Perusahaan tidak lagi diwajibkan mengumpulkan data keberlanjutan dari pemasok yang memiliki kurang dari 1.000 karyawan. Perubahan ini mengurangi beban pelaporan.

EU Taxonomy juga mengalami perubahan. Kini, hanya perusahaan dengan minimal 1.000 karyawan dan omzet €450 juta atau lebih yang harus mematuhinya. Bank sekarang dapat menghitung Green Asset Ratios (GAR) dengan lebih fleksibel. Mereka dapat mengecualikan perusahaan yang tidak tercakup dalam CSRD. Selain itu, kriteria "Do No Significant Harm" (DNSH) kini lebih sederhana.

Dampak pada Bisnis

Upaya deregulasi ini diperkirakan akan membawa manfaat yang signifikan, terutama bagi perusahaan besar, UKM, dan institusi keuangan. Perusahaan besar akan mendapatkan fleksibilitas lebih dalam kepatuhan serta pengurangan beban pelaporan. UKM, yang sebelumnya kesulitan dengan regulasi yang kompleks, kini dikecualikan dari banyak kewajiban. Perubahan ini membuat mereka lebih mudah untuk mematuhi aturan keberlanjutan. Institusi keuangan juga akan mendapatkan manfaat karena mereka memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam perhitungan investasi berkelanjutan dan pelaporan.

Apa Selanjutnya?

Proposal Omnibus Package dari Komisi Eropa ini belum final dan harus disetujui oleh Parlemen Eropa serta Dewan Uni Eropa. Badan legislatif ini akan membahas dan menyempurnakan proposal sebelum diimplementasikan. Perusahaan harus mulai bersiap dengan:

  • Meninjau strategi kepatuhan – untuk menyesuaikan dengan regulasi yang telah direvisi.

  • Terlibat dalam diskusi dengan pemangku kepentingan – untuk membantu membentuk aturan baru.

  • Berkonsultasi dengan para ahli – untuk memahami bagaimana perubahan ini memengaruhi bisnis mereka.

Omnibus Package menandai perubahan besar dalam regulasi keberlanjutan UE. Ini bertujuan untuk menyeimbangkan kebijakan yang ramah bisnis dengan komitmen lingkungan dan etika yang kuat. Seiring perkembangan situasi, perusahaan harus tetap mendapatkan informasi terbaru dan siap beradaptasi.

 

Comentarios


bottom of page