top of page

Hadirnya Pembahasan Pajak Karbon di ASEAN Taxation Forum


pajak karbon asean taxation forum

Pajak Karbon ASEAN Taxation Forum Pada tanggal 1-3 Agustus lalu, forum penting yang disebut "Asean Forum on Taxation" digelar dengan tujuan utama untuk meningkatkan kerja sama dan menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih baik di kawasan ASEAN. Forum ini menjadi ajang bagi negara-negara anggota untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman seputar isu pajak dan kebijakan ekonomi di kawasan.


Dengan kepemimpinan dari Kementerian Keuangan Indonesia, yang diwakili oleh Febrio Kacaribu, forum ini menjadi wadah penting untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan iklim investasi, mengoptimalkan sumber daya domestik, meningkatkan basis pajak, mengedepankan keadilan pajak, dan memperkuat stabilitas ekonomi di kawasan ASEAN. Tema yang diusung oleh Kepemimpinan ASEAN Indonesia adalah menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang tangguh dan inklusif.


Pertemuan ini membahas berbagai isu perpajakan yang relevan, di antaranya adalah penguatan jaringan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) di kawasan ASEAN. Selain itu, fokus juga diberikan pada upaya meningkatkan pertukaran informasi perpajakan sesuai standar internasional dan kemudahan layanan administrasi perpajakan bagi investor melalui penggunaan sistem online.


Salah satu tantangan terkini yang dihadapi oleh negara-negara di seluruh dunia adalah dampak dari digitalisasi ekonomi dan penggunaan aset kripto. Di dalam forum ini, negara-negara anggota juga membahas dampak perpajakan yang muncul dari fenomena tersebut. Isu penting lainnya adalah pajak atas karbon, yang kini menjadi perhatian global untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Negara-negara di dalam forum juga mendiskusikan bagaimana menghadapi tantangan ini.


Tidak hanya berfokus pada isu-isu umum, dalam forum ini juga terdapat sub-forum khusus yang membahas tentang kebijakan cukai. Sub-Forum on Excise Taxation (SF-ET) menjadi wadah bagi negara-negara anggota untuk berbagi pengalaman dan pelajaran terkait perpajakan khususnya pada produk seperti rokok dan minuman beralkohol. Negara-negara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, dan Thailand saling berbagi pengalaman dalam mengimplementasikan pajak untuk minuman berpemanis di negara mereka.


Pentingnya adaptasi terhadap perubahan tren ekonomi dan teknologi menjadi sorotan dalam forum ini. Terutama dalam hal produk-produk baru seperti rokok elektrik, Indonesia dan Filipina berbagi pengalaman mereka dalam mengatur dan mengawasi produk ini. Di Indonesia, sedang dalam proses menuju penerapan cukai untuk minuman berpemanis dalam kemasan.


Melalui Asean Forum on Taxation, diharapkan kerja sama yang lebih erat di antara negara-negara ASEAN dalam hal perpajakan akan membawa dampak positif bagi stabilitas ekonomi kawasan dan memberikan langkah-langkah yang lebih kokoh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.


Carbon Tax Discourse Echoes at ASEAN Taxation Forum

Carbon Tax ASEAN Taxation Forum From August 1-3, the "ASEAN Forum on Taxation" convened, with the primary objective of enhancing cooperation and creating a better economic environment within the ASEAN region. This forum served as a platform for member nations to discuss and exchange experiences regarding tax and monetary policies in the region.

Under the leadership of Indonesia's Ministry of Finance, represented by Febrio Kacaribu, this forum provided a significant avenue to formulate strategic steps to improve the investment climate, optimize domestic resources, enhance tax bases, prioritize tax fairness, and reinforce economic stability within ASEAN. The theme Indonesia's ASEAN leadership advocated was centred on making ASEAN a resilient and inclusive financial growth centre.

The meeting tackled various relevant taxation issues, including strengthening the Double Taxation Avoidance Agreements (DTAA) network across the ASEAN region. Additionally, there was a focus on boosting tax-related information exchange under international standards and facilitating tax administration services for investors through online systems.

One of the current challenges countries face is the impact of digitalization and the use of crypto assets. In this forum, member countries also discussed the taxation implications stemming from these phenomena. Another significant issue discussed was carbon taxation, which has garnered global attention in efforts to mitigate climate change impacts. Member countries discussed strategies to address this challenge.

The forum didn't solely concentrate on general matters; it also featured specialized sub-forums delving into excise tax policies. The Sub-Forum on Excise Taxation (SF-ET) provided a platform for member nations to share experiences and lessons related to taxation, particularly concerning products like tobacco and alcoholic beverages. Countries such as Malaysia, Brunei Darussalam, the Philippines, and Thailand exchanged experiences implementing taxes on sweetened beverages in their respective nations.

The importance of adapting to economic and technological trends took centre stage in this forum, especially concerning new products like e-cigarettes. Indonesia and the Philippines shared their experiences in regulating and overseeing such products. In Indonesia, efforts are underway towards implementing taxes on packaged sweetened beverages.

Through the ASEAN Forum on Taxation, closer cooperation among ASEAN nations in taxation is hoped to positively impact regional economic stability, providing robust measures to support sustainable economic growth.


Comments


bottom of page